Tuesday, May 11, 2010

Desain Eksklusif Simon Lenan Dipamerkan di Hotel Tugu

Berita dari Malang Post Korane Arek Malang (www.malang-post.com) memperkenalkan LAMTIK (Sulam Batik).
Selasa, 20 April 2010 19:38
MALANG – Momentum hari Kartini dimanfaatkan hotel Tugu untuk memperkuat posisinya sebagai hotel Butik. Selama lima hari, hotel Tugu mengadakan gelaran karya seni terbaik dari Toshiko Ohmatoi dan Simon Lenan.
Dalam pameran bertajuk Artistry Exhibition Painting and Enbroidery by Toshiko Ohmatoi and batik Embroidery by Simon Lenan tersebut ada dua jenis karya yang ditampilkan. Yakni kain tenun sulam karya Simon Lenan dan lukisan realis karya warga keturunan Jepang Toshiko Ohmatoi.
Simon Lenan, pencipta batik Lamtik (sulam Batik) menjelaskan karyanya tersebut membidik konsumen kelas atas. Dengan mengusung eksklusifitas, Simon berani masuk ke pangsa pasar high end, meskipun dari segi ceruk konsumen jumlahnya sedikit.
“Memang awalnya susah, tapi setelah karya dikenal, pemasarannya tidak menemui hambatan besar,” ujar Simon kepada Malang Post.
Menurut Simon, ada perbedaan mendasar antara konsumen lokal dengan pelanggan dari luar negeri. “Kalau untuk orang-orang Indonesia kebanyakan suka warna-warna terang, seperti kuning merah, kalau dari luar seperti Jepang, kebanyakan suka warna pastel,” ungkap Simon.
Harga untuk setiap produk Simon seperti selendang dibanderol Rp 8 Juta hingga 10 Jutaan. Untuk setiap produk dijamin tidak akan dibuat lebih dari satu. “Memang yang ditonjolkan adalah eksklusifitas,” tegasnya.
Sementara itu, Toshiko Ohmatoi merupakan anggota Women International Community Malang dalam acara kemarin ia memamerkan sedikitnya 20 karya lukis dan bordir yang terinspirasi kehidupan sehari-hari.
“Bunga-bunga segar, meskipun Toshiko Ohmatoi orang Jepang, tapi saya tak menemukan unsur Jepang di sini. Malah kebanyakan lukisannya berisi bunga-bunga tropis,” ucap Dewanti Rompuko, Istri Walikota Batu yang kala itu hadir membuka pameran.
Dewanti berharap karya-karya tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan kota Batu dan Malang di ajang internasional.
“Semoga karya-karya ini bisa dibawa ke pameran di Jepang sehingga orang bisa mendapat gambaran tentang kota Batu dan Malang dan membuat mereka terarik untuk datang ke sini,” ucap Dewanti.
Ditemui ditempat terpisah, Sales Manager Hotel Tugu Malang, Yudha Susanti mengatakan pameran tersebut merupakan salah satu upaya hotel tugu untuk memperkuat brand image sebagai hotel butik.
“Hotel Tugu sebagai hotel Butik selalu berusaha menghadirkan produk-produk bernilai seni tinggi kepada masyarakat Malang,” pungkasnya. (fia/eno)